- -

Inilah Tiga Faktor yang Menentukan Kemajuan Bangsa Menurut Ketua MPR

Senin, 12 Juni 2017 | 23:42 WIB

Ilmu pengetahuan dan teknologi, kepercayaan (trust), serta nilai-nilai. Tiga faktor itulah yang menurut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dapat membawa suatu bangsa maju dan berjaya.

Ia menyampaikan hal tersebut ketika menjadi pembicara menjadi pembicara dalam pembahasan buku "Pancasilaisme Dalam Dinamika Pendidikan" yang digelar di Gedung Gema UNESA, Surabaya, Senin (12/6/2017) siang.

Menurut Zulkifli, ketiga faktor kunci tersebut ada di tangan generasi muda, khususnya mahasiswa.Oleh karena itu,iIa mengingatkan pentingnya peran mahasiswa untuk melakukan perubahan. Misalnya saja seperti peran mahasiswa dalam momen bersejarah di masa lalu, termasuk Reformasi 1998.

Zulkifli pun menyatakan, pemuda, mahasiswa, dan pihak kampus adalah sebuah kesatuan yang berperan penting dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Dimanapun di dunia ini, lihat kampusnya. Kalau kampusnya bagus, negara itu maju," ujarnya.

Namun, pintar saja tidak cukup. Ia mengatakan, selain ilmu pengetahuan dan teknologi, nilai-nilai juga menjadi faktor penting dalam memajukan bangsa. Mahasiswa yang pintar belum tentu bisa mencapai preatasi yang maksimal jika tidak memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik.

"Beruntungnya, Indonesia memiliki Pancasila sebagai pedoman nilai kehidupan berbangsa dan bernegara," lanjut Zulkifli dalam pemaparan di hadapan para mahasiswa tersebut.

Faktor lain yang menentukan kemajuan sebuah bangsa adalah hubungan kepercayaan (trust) di antara elemennya. Rakyat dan aparat saling percaya, konstituen dan wakilnya saling percaya, bahkan mahasiswa dan rektornya pun saling percaya.

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap wakilnya dinilai Zulkifli sebagai hal yang substansial dalam pelaksanaan kehidupan bernegara. "Trust itu akan muncul kalau kebijakan yg diambil pejabat publik diambil untuk kepentingan bersama. Itulah pencerminan perilaku Pancasila. Dengan demikian akan timbul rasa percaya," tutup Zulkifli.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id